Langsung ke konten utama

Lili You are nothing

Inilah awal cerita ketika seorang anak manusia suka dan jatuh cinta terhadap aktiftas mendaki gunung.

One upon a time.
Sore itu, seorang gadis unyu dan lincah menghampiri sebuah papan mading yang ada di jurusan akuntansi, dia melihat sebuah selebaran berisikan ajakan mendaki gunung bersama dalam acara fun hiking yang di adakan di gunung ungaran oleh sebuah organisasi pecinta alam kampusnya.

Ya, selebaran itu hanya jadi satu dari sekian yang dia bacanya di mading itu. Tidak ada ketertarikan untuk mengikutinya sama sekali, walaupun dia sempat mengikuti promo promo yang di adakan organisasi itu.  

Namun cerita berubah ketika dia mendengar hal hal negatif tentang kegiatan mendaki gunung, seperti halnya: ketika mendaki gunung itu pasti kebanyakan orang akan melewatkan sholatnya, ketika naik gunung itu cewek dan cowok akan berbaur jadi satu, dan bla bla bla masih banyak yang lainnya. Penggambaran negatif tentang kegiatan itu seolah sempurna sekali, hal ini justru membuat dia penasaran akan kegiatan itu, yang lebih menjadikan dia  penasarankan adalah kenapa orang itu bisa menjabarkan sejelas itu kejelekan kejelekan ketika mendaki gunung padahal dianya sendiri tidak pernah melakukan pendakian.

Ahirnya ikutlah dia menjadi salah satu dari sekian peserta Fun Hiking itu. walaupun notabenya dia tinggal di kaki gunung merbabu namun inilah pendakian gunung pertamanya.

Hahahaa naik gunung ternyata capek ya, batinnya dalam hati. Berjalan perlahan demi perlahan dalam kegelapan malam, senter tangan menjadi satu satunya penerang. Dia berjalam dalam rombongan, napasnya terenga ketika jalan menanjak dan dinginnya udara membuat oksigen menipis. Beberapa kali dia meminta ijin untuk berhenti sejenak dan mengambil nafas. Ya inilah naik gunung, CAPEK.

Dia tak tau persis jalan yang telah dia lalui, dengan adanya leader dia mengekor di belakangnya. Yang dia ketahui terkadang dia tak mampu menggapai pijakan di depannya, dan kemudian uluran tangan akan dia terima, atau sorakan semangat dari belakang ketika dia mulai kelelahan.

Langit mulai menampakkan cahaya indah ketika dia meggapai puncak. Dia hanya terdiam dan seolah mendengar Allah berkata “ LILI YOU ARE NOTHING” kamu itu gak ada apa apanya. Dan dia merasa betapa kecilnya dia di antara citaan Allah yang begitu Maha Dahsyatnya, dengan kunfayakun Allah mampu menciptakan keindahan yang dia lihat pagi itu. dia melayangkan pandangan kesekitar dan melihat beberapa pendaki lain yang sedang melakukan aktifitasnya seperti: ada yang memasak makanan, minuman, menghangatkan diri di api unggun dan ini hal yang menarik yang dia cari, dia melihat beberapa orang sedang melakukan shalat berjamaah. Dan pagi itu menjadi shalat subuh pertamanya di atas tanah tertinggi ungaran.


Merasa menjadi begitu kecil, itulah rasa yang begitu indah ketika mencapai puncak tanah tertinggi yang dia daki

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tentang sebuah Nama Rimba

Nama rimba adalah sebuah nama yang dimiliki hampir semua anak pecinta alam. Yang jelas gak ada nama yang bagus dikamus besar nama rimba, kalo gak aneh ya bukan nama rimba namanya. Gak segampang membalikkan tangan untuk mendapatkan nama rimba, ibarat seorang anak yang lahir kedunia yang harus ngejongkrok 9 bulan 10 hari dulu di dalam perut ibu dan ahirnya lahir kedunia dan di anugrai nama oleh kedua orang tua. Nama rimba pun kayak gitu, kita musti ikuan pendidikan dasar pecinta alam yang waktunya udah di tentuin sama panitia baru ketika kita di anggap layak untuk mendapat sebuah nama mereka akan memberikannya kepada kita, dan itu juga menjadikan arti bahwa kita telah menjadi sebuah bagian di antara mereka.

Wapalhi Prusic Competition

Wapalhi Prusic Competition merupakan Program kerja WAPALHI periode 2012-2013. Surat Tugas dari Kepala Suku WAPALHI Andi Purwanto W.10.586.NJ jatuh pada Aditya Bayu W.11.499.WA yang di percaya menjadi Ketua Pelaksana dalam program kerja ini.                          WPC yang kami adakan merupakan sebuah kompetisi yang menitik beratkan pada kemampuan metode penelusuran gua. Jauh sebelum di kenalnya metode SRT (Singgel  Rop Teknis) penelusuran gua masih menggunakan metode prusik. Dari sini kami menggangkat ini untuk di jadikan sebuah ajang kompetisi.  Lomba ini sendiri kami adakan di Wall Climbing POLINES pada tanggal 30-31 Maret 2013. Dengan cakupan peserta pelajar, mahasiswa dan masyarakat  se Jateng DIY.

Buah Cinta Anak Mapala

                                           Pacaran sesama anak mapala itu udah banyak, yang sampai nikah juga udah banyak. Nah loh yang namanya mapala paling terkenal konyol dan seenakke sendiri dan yang bakalan kena getahnya anak anaknya hehe. Salah satu yang pasti bakalan ngefek itu di nama mereka, kayak Eidelwis pasti itu bapak ibuknya mapala. Mahameru, ini pasti orang tuanya suka sama gunung mahameru. Ada juga waktu temenku naek merbabu dia ngeliat anak kecil usia 5th ikutan naik merbabu, gila tu anak pasti bapak ibuknya mapala kalo enggak gak bakalan tu di ijinin anak seusia itu naek gunung. Cerita punya cerita tu anak ngiri sama adiknya yang baru satu tahun udah naik merapi, karena ngeliat adiknya foto di puncak merapi si embak ngerengek minta di ajak naik gunung. Paraaah anak 1th dah diajakin naik gunug,wooy aku seusia itu masih belajar lari, ni anak udah sampai puncak merapi hebat hebat. Beneran ini efek dari bapak ibuknya yang mapala. Coba bapak ibuknya dokter keci