Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2015

Catatan seorang sahabat untuk ayahnya

Ayah  Rasa ingin ku keruk kembali timbunan itu. Lalu menarik kembali nissan nama setiap lukaku. Biarlah nafasku menggenggam tanganmu. Syair-syair buram menimangku. . Sajak berlinang merangkulku. Lalu melabuhkan tiap duka disekitar gelap. Seolah kau utus orkestra alam tuk memejamkan lelahku. symfony tentang kerinduan, Kau titipkan restumu pada dingin malam menyeruak. . Kalimat-kalimat penghapus lembab ratapnya. Tiap dendang lagu macapat mengiring pilu. Lalu nyanyian hati yang sampai padaku. Bahkan petikan gitar berbeda di anganku. . Aku tahu meski, Deras darah memeras daya.  Keras tak salah, memeras segala upaya. Denyut menghanyut kelaraan. Sakit merakit kebenaran, Kau tetap kan berdiri demi kami. . Tak mampu ku perlambat laju sang waktu. Gema takbir malam ini tepat kau berusia 55. Tidak berupa mobil atau rumah mewah bak di negeri dongeng. Tidak pula sebuah puisi yang ditulis dengan pena penuh rasa dan haru. . Disetiap sepertiga malamku aku berdoa agar tuhan mengirimkan malaikatnya

when my daughter will be married

Hahaha tak tau kenapa tiba tiba ingin menulis tentang hal ini setelah melihat video superman return di you tube. Menikah adalah sebuah ahir dalam pencarian pasangan yang diharapkan dan selalu disemogakan mampu menerima pasangannya dalam segala kekurangan dan kelebihan yang dimilikinya. Sekaligus menjadi langkah awal sebuah tahapan kehidupan baru yang meiliki tanggung jawab dan beban moril lebih tinggi. Menikah adalah impian semua orang, terutama wanita. Banyak sekali teman teman se SMA saya yang sudah menjalankan tahap kehidupan ini, teman teman SMP dan juga teman teman semasa SD. Menikah dengan orang yang dicintai, mengikat dalam sumpah suci ijab dan Kabul dan memulai segalanya bersama dari awal. Siapa yang tidak menginginkan itu.