Nama rimba adalah sebuah nama
yang dimiliki hampir semua anak pecinta alam. Yang jelas gak ada nama yang
bagus dikamus besar nama rimba, kalo gak aneh ya bukan nama rimba namanya.
Gak segampang membalikkan tangan
untuk mendapatkan nama rimba, ibarat seorang anak yang lahir kedunia yang harus
ngejongkrok 9 bulan 10 hari dulu di dalam perut ibu dan ahirnya lahir kedunia
dan di anugrai nama oleh kedua orang tua. Nama rimba pun kayak gitu, kita musti
ikuan pendidikan dasar pecinta alam yang waktunya udah di tentuin sama panitia
baru ketika kita di anggap layak untuk mendapat sebuah nama mereka akan
memberikannya kepada kita, dan itu juga menjadikan arti bahwa kita telah
menjadi sebuah bagian di antara mereka.
Aku sendiri orang tua ngasih aku
nama Lili Vebriana Ichsan dan di sini anak anak manggil aku “balsem”, sebuah
nama yang gak keren sama sekali. Coba bayangin kalo gak di panggil Bal ya
dipanggil Sem, beneran gak ada kerennya kan. Tapi anehnya aku suka di panggil
itu, emang pertama terdengar asing dan ganjal tapi lama kelamaan biasa.
Perjuangan berat juga untuk mendapatkan nama itu so aku gak keberatan kalo anak
anak panggil aku Sem.
Ada berbagai nama rimba yang
lebih aneh dan jorong lagi di kamus nama rimba. Sempak nama aslinya suminto,
kasian banget tu anak dapet nama kayak gitu hehhe. Ada juga Kimpet ( bagi anak
semarang yang tau artinya itu jorog banget ). Ada Dancuk yang merupakan kata
kata umpatan ketika seseorang sedang jengkel. Dan beberapa nama rimba lain yang
di ambilkan dari nama binatang seperti Gudel, Cacing, Unto dan masih banyak
yang lainnya.
Seseorang memiliki alasan yang
berbeda beda kenapa mereka mendapatkan nama itu. Kenapa aku mendapatkan nama
Balsem karena aku sendiri selalu membawa balsem selama aku menjalankan pendidikan
dasar, selain itu senior punya harapan agar aku yang menjadi penyembuh di
angkatan ku. Begitu juga dengan seniorku yang mendapat nama Kondom, kalo di
denger namanya jorok banget tapi ada alasan istimewa kenapa di mendapatkan nama
itu. Kondom di anggap paling mumpuni di angkatannya dan dia di anggap paling
melindungi anggkatannya seperti kondom yang melindungi maka dari itu dia dapet
nama kondom.
Tidak semua pecinta alam memakai
nama rimba, bahkan terkadang mereka melupakan nama rimba mereka sendiri. Dari
beberapa teman yang aku tanyai, sebenarnya mereka mempunyi nama rimba juga tapi
mereka tak pernah memaki nama itu. Terbesit dalam benakku “ sayang banget udah
susah susah dapetin tapi gak kepake” tapi semua itu kembali ke pribadi masing
masing.
Ada beberapa yang beralasan kalo
pake nama rimba trus suatu saat ada apa apa dalam artian harus setor nama ke
suatu instansi gak mungkin kan pake nama Sempak Kondom Dancuk atau yang
lainnya. Ya saya cukup menerima logika itu. Dan menurut saya nama rimba jadiin
asik asikan aja, mumpung masih kuliah masih bisa pake nama itu kalo udah kerja
kan gak bisa hehee.
Tulisan ini aku tulis buat
ngejawab kenapa mapala ada nama rimba, toh gak semua mapala make nama rimba.
Kalo penasaran sama arti nama rimba seorang mapalawan atau mapalawati tanyain
aja, mereka juga gak bakalan keberatan ngeluangin waktu mereka sebentar buat
sekedar berdongen berbagi sejarah asal usul nama mereka hehee.
Komentar
Posting Komentar