Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2018

CHAMBER (1)

1. Balsem, iya teman teman kemudian memangil ku balsem, memang balsem yang itu, balsem obat gosok yang panas nya minta ampun.  Aku rasa belum perlu aku memakai identitas yang sebenarnya di depan umum, untuk sementara seperti ini saja dulu tak mengapa. Oh ya tambahan saja, aku adalah seorang perempuan. Pada mulanya aku mulai menuliskan cerita ini karena kerinduan yang begitu mendalam padanya, sosok yang sudah tiga tahun menemaniku berjalan melewati hari demi hari di masa susah maupun senang ku. Dia yang karnanya aku menangis dan tertawa, karnanya nya juga tertulis puluhan puisi cinta, dan karnanya kemudian perantauan ku tak begitu terasa menyakitkan. Di tambah ketidak pastian akan masa depan, perihal tanda tanya itu, dia kah yang kemudian menjadi pendamping hidup ku dan menua bersama.  Dia kah yang di gariskan Tuhan kemudian berlabel jodoh ku. Dia kah menantu laki laki yang akan di anggap anak sendiri oleh Ayahku. Maka ku tuliskan cerita ini, cerita yang akan berahir seperti apa