Langsung ke konten utama

Wapalhi Prusic Competition


Wapalhi Prusic Competition merupakan Program kerja WAPALHI periode 2012-2013. Surat Tugas dari Kepala Suku WAPALHI Andi Purwanto W.10.586.NJ jatuh pada Aditya Bayu W.11.499.WA yang di percaya menjadi Ketua Pelaksana dalam program kerja ini.
            
            WPC yang kami adakan merupakan sebuah kompetisi yang menitik beratkan pada kemampuan metode penelusuran gua. Jauh sebelum di kenalnya metode SRT (Singgel  Rop Teknis) penelusuran gua masih menggunakan metode prusik. Dari sini kami menggangkat ini untuk di jadikan sebuah ajang kompetisi.  Lomba ini sendiri kami adakan di Wall Climbing POLINES pada tanggal 30-31 Maret 2013. Dengan cakupan peserta pelajar, mahasiswa dan masyarakat  se Jateng DIY.

            Butuh kerja keras untuk mempersiapkan acara ini. Dari setiap Staf kemudian Korbid sampai Ketua Pelaksananya di buatnya  pusing. Mulai dari masalah konsumsi, jalur, sampai yang paling fital masalah keuangan. Pada intinya semua pikiran dan tenaga terkuras hehe.

           Dari Staf sponsorshep yang wira wiri kesatu  perusahan ke perusahaan lain, berusaha keras mencari uang tambahan demi kelancaran kegiatan. Staf Humas yang kesana kemari untuk melancarkan birokrasi kegiatan. Staf Konsumsi, yang harus memutar otak agar uang konsumsi cukup untuk peserta dan panitia. Staf Acara yang merancang bagaimana acara ini akan di bawakan. Semua mempunyai job disk masing masing yang harus di lakukan sebelum sampai acara ini selesai.

          Walaupun semua sudah di kerahkan untuk mempersiapkan acara ini dengan matang, namun kendala tetaplah ada saat pelaksanaan. Terdapat kendala di sana sini yang sekaligus menjadi bahan ajar kami untuk WPC episode 2 tahun depan. Banyak saran dan kritik yang kami dapat di sini, yang insaallah mampu membuat kami lebih baik kedepannya.

          Terima kasih banyak kami sampaikan kepada para peserta WPC dari cilacap, pekalongan, purwokerto, semarang, solo dan jogja yang telah meluangkan waktu dan uang sakunya untuk mengikuti acara yang kami adakan. Saya sendiri selaku panitia memohon maaf apabila dalam pelaksanaan banyak mengecewakan para peserta.

                                Sampai bertemu lagi di WPC II.... SALAM SPELEOOOOO  ^^

Beberapa dokumentasi dalam kegiatan kami :










Eksyen jadi peserta hehheee
Dari kanan : Dita Ariyani, Ari Alwi, Lili










Warna ijo Kaos Peserta










No Punggung Wapalhi Prusik Competition










Upacara Pembukaan Wapalhi Prusik Competition










Sempet sempetin foto narsis waktu jadi MC hehhe











Peserta yang berusaha keras menyelesaikan jalur perlombaan









Panitia menjelaskan tentang standar teknis perlombaan









Kedua peserta terlihat bersaing keras dalam kompetisi














 Narsisme hahahhaa










Persaingan yang jelas terlihat antar peserta











Pemenang Kategori Putri










Pemenang Kategori Putra








Foto panitia bersama piala piala sebelum di berikan pada para pemenang hehhee









Foto Pemenang Wapalhi Prusik Competition








Jadi Juri Jalur yang narsis












Tetep narsis hehhee
Dalam Foto : Geseng, Piyek, Tuyul, Balsem, Sruput

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tentang sebuah Nama Rimba

Nama rimba adalah sebuah nama yang dimiliki hampir semua anak pecinta alam. Yang jelas gak ada nama yang bagus dikamus besar nama rimba, kalo gak aneh ya bukan nama rimba namanya. Gak segampang membalikkan tangan untuk mendapatkan nama rimba, ibarat seorang anak yang lahir kedunia yang harus ngejongkrok 9 bulan 10 hari dulu di dalam perut ibu dan ahirnya lahir kedunia dan di anugrai nama oleh kedua orang tua. Nama rimba pun kayak gitu, kita musti ikuan pendidikan dasar pecinta alam yang waktunya udah di tentuin sama panitia baru ketika kita di anggap layak untuk mendapat sebuah nama mereka akan memberikannya kepada kita, dan itu juga menjadikan arti bahwa kita telah menjadi sebuah bagian di antara mereka.

Buah Cinta Anak Mapala

                                           Pacaran sesama anak mapala itu udah banyak, yang sampai nikah juga udah banyak. Nah loh yang namanya mapala paling terkenal konyol dan seenakke sendiri dan yang bakalan kena getahnya anak anaknya hehe. Salah satu yang pasti bakalan ngefek itu di nama mereka, kayak Eidelwis pasti itu bapak ibuknya mapala. Mahameru, ini pasti orang tuanya suka sama gunung mahameru. Ada juga waktu temenku naek merbabu dia ngeliat anak kecil usia 5th ikutan naik merbabu, gila tu anak pasti bapak ibuknya mapala kalo enggak gak bakalan tu di ijinin anak seusia itu naek gunung. Cerita punya cerita tu anak ngiri sama adiknya yang baru satu tahun udah naik merapi, karena ngeliat adiknya foto di puncak merapi si embak ngerengek minta di ajak naik gunung. Paraaah anak 1th dah diajakin naik gunug,wooy aku seusia itu masih belajar lari, ni anak udah sampai puncak merapi hebat hebat. Beneran ini efek dari bapak ibuknya yang mapala. Coba bapak ibuknya dokter keci