Percayalah, lelah ini hanya sebentar saja, jangan menyerah, walaupun tak mudah meraihnya #Teruslah bermimpi by Ipang Kaki ini mulai merasakan kejamnya pasir berbatu di tanah para dewa. Seperti seekor sapi yang dipacu untuk menggiling sagu, udara dingin Mahameru memaksa kami terus melangkah jika kami tidak ingin mengalami hipotermia. Ego dan impian menginjakkan kaki di tanah tertinggi bersama angkatan kami Wulung Adri memompa semangat saya untuk berjalan. 15 langkah berjalan, 3 tarikan nafas istirahat berusaha untuk konstan dan menjaga ritme pernafasan agar tubuh ini bisa bertahan. Berjalan dipasir samahalnya berpacu dengan waktu, gerakan lambat akan membuatmu berjalan di tempat. Teori 15 3 hanya bertahan sekian meter saja, selebihnya berjalan sekuatnya. Rombongan kami termasuk yang awal memulai perjalanan, awalnya kita di depan namun kemudian beberapa orang melewati kami, sampai pada ahirnya kami menjadi yang terbelakang. Iya saya dan dita berada paling belakang. Kam
blog ini mulai tumbuh, dari blog pribadi milik lili jadi blog yang akan menuliskan cerita cerita dalam kelurga apak antroso dan amak lili