Langsung ke konten utama

Jangan siasiakan pengorbanannya

Pengorbanan hanyalah sebatas pengorbanan ketika dibelakangnya tidak disertai dengan perubahan.

One a moment dimana sebuahnyawa dipertaruhkan karena sebuah kecerobohan, disana seorang anak manusia hampir saja kehilangan nyawanya. Hobby kami memang bermain dengan nyawa, namun bukan berarti tanpa dasar.
Dalam sebuah kelalaian kecil akan berimbas sesuatu yang besar. Betapa sedihnya ketika hal ini terjadi pada rombongan kami, hampir saja, hampir saja kami kehilangan salah satu rekan kami. Hati ini rasanya berderup kencang seperti mau meledak. Moment itu masih teringat jelas dalam memoriku.

pengorbananya akan sia sia ketika tidak menjadikan sebuah perubahan, terpuruk boleh, sedih boleh namun yang penting adalah apa yang dilakukan setelahnya. Bukan masalah fisik namun kesadaran akan menjaga satu sama lain itu yang terpenting. Haruskah aku mengabadikan bukti dan meletakkannya di hadapan kita semua agar kita senantiasa ingat pada moment itu ??!. aku rasa tidak, kesadaran yang sesungguhnya datang dari diri sendiri. Kesadaran yang terlalu dipaksakan itu tidak akan abadi.


Sepertinya saya mulai sependaat dengan salah satu slogan yang berbunyi “experience is the best teacher” 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tentang sebuah Nama Rimba

Nama rimba adalah sebuah nama yang dimiliki hampir semua anak pecinta alam. Yang jelas gak ada nama yang bagus dikamus besar nama rimba, kalo gak aneh ya bukan nama rimba namanya. Gak segampang membalikkan tangan untuk mendapatkan nama rimba, ibarat seorang anak yang lahir kedunia yang harus ngejongkrok 9 bulan 10 hari dulu di dalam perut ibu dan ahirnya lahir kedunia dan di anugrai nama oleh kedua orang tua. Nama rimba pun kayak gitu, kita musti ikuan pendidikan dasar pecinta alam yang waktunya udah di tentuin sama panitia baru ketika kita di anggap layak untuk mendapat sebuah nama mereka akan memberikannya kepada kita, dan itu juga menjadikan arti bahwa kita telah menjadi sebuah bagian di antara mereka.

Wapalhi Prusic Competition

Wapalhi Prusic Competition merupakan Program kerja WAPALHI periode 2012-2013. Surat Tugas dari Kepala Suku WAPALHI Andi Purwanto W.10.586.NJ jatuh pada Aditya Bayu W.11.499.WA yang di percaya menjadi Ketua Pelaksana dalam program kerja ini.                          WPC yang kami adakan merupakan sebuah kompetisi yang menitik beratkan pada kemampuan metode penelusuran gua. Jauh sebelum di kenalnya metode SRT (Singgel  Rop Teknis) penelusuran gua masih menggunakan metode prusik. Dari sini kami menggangkat ini untuk di jadikan sebuah ajang kompetisi.  Lomba ini sendiri kami adakan di Wall Climbing POLINES pada tanggal 30-31 Maret 2013. Dengan cakupan peserta pelajar, mahasiswa dan masyarakat  se Jateng DIY.

Buah Cinta Anak Mapala

                                           Pacaran sesama anak mapala itu udah banyak, yang sampai nikah juga udah banyak. Nah loh yang namanya mapala paling terkenal konyol dan seenakke sendiri dan yang bakalan kena getahnya anak anaknya hehe. Salah satu yang pasti bakalan ngefek itu di nama mereka, kayak Eidelwis pasti itu bapak ibuknya mapala. Mahameru, ini pasti orang tuanya suka sama gunung mahameru. Ada juga waktu temenku naek merbabu dia ngeliat anak kecil usia 5th ikutan naik merbabu, gila tu anak pasti bapak ibuknya mapala kalo enggak gak bakalan tu di ijinin anak seusia itu naek gunung. Cerita punya cerita tu anak ngiri sama adiknya yang baru satu tahun udah naik merapi, karena ngeliat adiknya foto di puncak merapi si embak ngerengek minta di ajak naik gunung. Paraaah anak 1th dah diajakin naik gunug,wooy aku seusia itu masih belajar lari, ni anak udah sampai puncak merapi hebat hebat. Beneran ini efek dari bapak ibuknya yang mapala. Coba bapak ibuknya dokter keci