Langsung ke konten utama

Hutan Indonesia sedang sakit




Saya adalah seorang anak yang terlahir di kaki gunung Merbabu. Sebuah desa kecil yang memiliki udara dingin dan sejuk, itu yang saya rasakan semasa kecil. Sekarang sepertinya alam telah berubah, tempatku sudah tidak seperti dulu siang sungguh terasa terik sekali. Pemanasan global telah merubahnya.

Di  POLINES tempat saya menempuh pendidikan tinggi, saya mengikuti sebuah organisasi yang membawa saya selalu bergelut dengan alam. Disinilah saya mengetahui bahwa hutan di Indonesia sedang sakit.


Banyak sekali dampak yang kita rasakan atas sakitnya hutan ini, banjir salah satunya. Tanah tidak lagi mampu menyerap air hujan, hutan tidak mampu melaksanakan tugasnya. Tuhan telah mengingatkan kita melalui banjir yang semakin meluas di Indonesia. Pati dan Kudus yang sebelumnya tidak terkena banjir tahun ini mengalami kebanjiran.

Hutan tidak seperti manusia yang ketika sakit dapat dengan mudah kita bawa kerumah sakit dan memberikan penanganan darurat. Yang dapat kita lakukan adalah mulai melihatnya, mulai melindunginya, dan berusaha menyembuhkannya. Bukan masalah satu dua hari untuk menyembuhkan hutan, butuh bertahun tahun lamanya dan itu tidak akan di mulai ketika kita tidak memulainya dari sekaran. Untuk anak cucu kita, mari kita mulai  Protect Paradise melindungi hutan layaknya rumah kita.

 Gambar di ambil ketika kami menjelajah gunung Ungaran, Semarang
Ya Tuhan ijinkan anak cucu kami melihat hutan seperti yang kami lihat hari ini
ijinkan kami menjadi penyembuh hutan kami
tumbuhkanlah cinta akan alam kepada hati sodara sodara kami

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tentang sebuah Nama Rimba

Nama rimba adalah sebuah nama yang dimiliki hampir semua anak pecinta alam. Yang jelas gak ada nama yang bagus dikamus besar nama rimba, kalo gak aneh ya bukan nama rimba namanya. Gak segampang membalikkan tangan untuk mendapatkan nama rimba, ibarat seorang anak yang lahir kedunia yang harus ngejongkrok 9 bulan 10 hari dulu di dalam perut ibu dan ahirnya lahir kedunia dan di anugrai nama oleh kedua orang tua. Nama rimba pun kayak gitu, kita musti ikuan pendidikan dasar pecinta alam yang waktunya udah di tentuin sama panitia baru ketika kita di anggap layak untuk mendapat sebuah nama mereka akan memberikannya kepada kita, dan itu juga menjadikan arti bahwa kita telah menjadi sebuah bagian di antara mereka.

Wapalhi Prusic Competition

Wapalhi Prusic Competition merupakan Program kerja WAPALHI periode 2012-2013. Surat Tugas dari Kepala Suku WAPALHI Andi Purwanto W.10.586.NJ jatuh pada Aditya Bayu W.11.499.WA yang di percaya menjadi Ketua Pelaksana dalam program kerja ini.                          WPC yang kami adakan merupakan sebuah kompetisi yang menitik beratkan pada kemampuan metode penelusuran gua. Jauh sebelum di kenalnya metode SRT (Singgel  Rop Teknis) penelusuran gua masih menggunakan metode prusik. Dari sini kami menggangkat ini untuk di jadikan sebuah ajang kompetisi.  Lomba ini sendiri kami adakan di Wall Climbing POLINES pada tanggal 30-31 Maret 2013. Dengan cakupan peserta pelajar, mahasiswa dan masyarakat  se Jateng DIY.

Buah Cinta Anak Mapala

                                           Pacaran sesama anak mapala itu udah banyak, yang sampai nikah juga udah banyak. Nah loh yang namanya mapala paling terkenal konyol dan seenakke sendiri dan yang bakalan kena getahnya anak anaknya hehe. Salah satu yang pasti bakalan ngefek itu di nama mereka, kayak Eidelwis pasti itu bapak ibuknya mapala. Mahameru, ini pasti orang tuanya suka sama gunung mahameru. Ada juga waktu temenku naek merbabu dia ngeliat anak kecil usia 5th ikutan naik merbabu, gila tu anak pasti bapak ibuknya mapala kalo enggak gak bakalan tu di ijinin anak seusia itu naek gunung. Cerita punya cerita tu anak ngiri sama adiknya yang baru satu tahun udah naik merapi, karena ngeliat adiknya foto di puncak merapi si embak ngerengek minta di ajak naik gunung. Paraaah anak 1th dah diajakin naik gunug,wooy aku seusia itu masih belajar lari, ni anak udah sampai puncak merapi hebat hebat. Beneran ini efek dari bapak ibuknya yang mapala. Coba bapak ibuknya dokter keci