Tehnical meeting menjadi pembuka rentetan kegiatan pendakian masal Tradisi Merapi 2013. Pukul 15.00 WIB bertempat di Hall BEM lama panitia menyampaikan beberapa informasi mengenai hak dan kewajiban para peserta serta rundown acara untuk esok harinya. Tehnical meating ini di laksanakan dengan harapan acara inti dari pendakian masal dapat berjalan sesuai dengan rencana.
Sabtu, 11 Mei 2013
Setelah dari jam 09.00 WIB para peserta melakukan registrasi ulang serta penggambilan fasilitas. Upacara pembukaan kegiatan Tradisi Merapi dapat dilaksanakan pada pukul 13.00 WIB, diikuti sekitar 200 peserta tidak mengurangi kehitmatan upacara. Acara berlanjut dengan mobilisasi ke Selo Boyolali. Menggunakan kendaraan truck panitia dan peserta menyapu jalan Solo Semarang selama 3 jam untuk sampai di area pendakian, walaupun kami sempat diguyur hujan namun tidak menurunkan semangat kami semua.
Sesampainya di base camp mbah Wito para peserta disibukkan dengan membongkar barang bawaan dan menyiapkan base camp.
Setelah makan malam semua peserta berkumpul di teras mbah Wito untuk mengikuti rangkaian acara selanjutnya yaitu sarasehan dan ramah tamah. Panitia menyiapkan film dokumenter dengan judul ” 29 tahun Tradisi Merapai” untuk para peserta. Acara bertambah meriah karena adanya beberapa sesi quis dan pemberian hadiah. Pukul 22.00 WIB acara malam selesai dan semua peserta beristirahat tidur untuk mempersiapkan pendakian dini harinya.
01.00 WIB
semua peserta di bangunkan untuk melakukan pendakian malam. Peserta di bagi
kedalam beberapa kelompok dan berjalan sesuai no urut kelompok masing masing.
Kelompok pertama memulai pendakian pukul 01.30 WIB dan di leaderi oleh
Adhiyansah, masing masing kelompok memiliki satu leader dari panitia sedangkan
untuk team kesehatan berada di pos pos yang telah di siapkan oleh panitia.
Pendakian berjalan dengan lancar meski terdapat beberapa peserta yang kelelahan
dan harus berganti kelompok karena tertingal jauh dengan yang lain.
Pukul 06.30
WIB semua peserta telah sampai di pasar bubrah, panitia mengkondisikan peserta
untuk mengikuti upacara pelantikan. Ari Alwi Kholid Muazi terpilih dan
dipercaya menjadi Kepala Suku WAPALHI periode 2013-2014 dan memimpin berjalannya
WAPALHI selama 1 tahun kedepan. Acara dilanjutkan dengan pelantikan anggota
baru dengan nama angkatan Sarwwaparnṇa
Atisaphala yang memiliki arti bermacam macam daun yang bermanfaat. 9 Orang, 2 perempuan dan 7 laki laki telah bergbung
kedalam keluarga besar Wapalhi.
Anggota baru WAPALHI
Setelah
memberi selamat kepada Kepala suku dan anggota WAPALHI yang baru, beberapa
peserta melanjutkan pendakian ke puncak
merapi dan sebagian yang lain memilih untuk istirahat di pasar bubrah. Perjalanan
turun dan bersih gunung kurang berjalan secara serempak dikarenakan beberapa
peserta masih berada di puncak, namun itu tidak menjadi penghalang kegiatan
bersih gunung yang telah di agendakan. Reward yang sangat menarik dari EIGER
menjadi penyemangat para peserta untuk menggumpulkan sampah sebanyak banyaknya.
Hambali dari Racana Pandawa POLINES
pulang membawa reward terbaik sebagai pengumpul sampah terbanyak.
Sesampainya
di base camp peserta telah di sambut dengan soto hangat. Selesai membersihkan
diri sekaligus packing para peserta menuju ke base camp mbah wito untuk
menyantap hidangan.
Perjalanan pulang berjalan setelah upacara penutupan, pembagian reward serta penyerahan simbolis bibit pohon mahoni. Peserta yang berasal dari Semarang kembali ke POLINES pukul 16.00 WIB menggunakan truck sedangkan peserta yang dari Solo dan Jogja pukul 16.30 WIB dan menggunakn motor pribadi. Kembalinya peserta pendakian masal ke tempat asal masing masing menjadi tanda bahwa acara Tradisi Merapi selesai.
Dokumentasi yang kami ambil dalam Tradisi Merapi
Transportasi andalan kami yang mengantarkan kami menyapu jalan Solo Semarang untuk sampai di Boyolali
Gambar di ambil oleh : M Faisol Fahmi
Upacara Pembukaan Tradisi Merapi 2013
Tempat : Lapangan Hitam
Gamabar di ambil oleh : M Faisol Fahmi
Perjalanan pulang berjalan setelah upacara penutupan, pembagian reward serta penyerahan simbolis bibit pohon mahoni. Peserta yang berasal dari Semarang kembali ke POLINES pukul 16.00 WIB menggunakan truck sedangkan peserta yang dari Solo dan Jogja pukul 16.30 WIB dan menggunakn motor pribadi. Kembalinya peserta pendakian masal ke tempat asal masing masing menjadi tanda bahwa acara Tradisi Merapi selesai.
Dokumentasi yang kami ambil dalam Tradisi Merapi
Transportasi andalan kami yang mengantarkan kami menyapu jalan Solo Semarang untuk sampai di Boyolali
Gambar di ambil oleh : M Faisol Fahmi
Upacara Pembukaan Tradisi Merapi 2013
Tempat : Lapangan Hitam
Gamabar di ambil oleh : M Faisol Fahmi
Pemberian ucapan selamat kepada kepala suku yang baru
gambar di ambil oleh : Sholehan Subandrio
Penyematan Slayer WAPALHI kepada anggota baru oleh Orang Tua WAPALHI
Gambar di ambil oleh : Annas
Penciuman Bendera Merah putih dan WAPALHI
Gambar di ambil oleh : Annas
Mandat Kasuk, semua anggota WAPALHI push up 1 paket (25 kali )
gambar di ambil oleh : Annas
Anhkatan Wulung Adri dalam tawa
gambar di ambil oleh :Annas
gambar di ambil oleh :Annas
Lingkaran Doa, selalu mengitari langkah kami, doa dan harapan selalu terlontar demi kejayaan wapalhi
Gambar diambil oleh : Annas
1 Paket mandat kasuk
gambar di ambil : Annas
Anggkatan Sarwaparnna Atisapala yang memiliki arti bermacam macam daun yang bermanfaat
gambar di ambil oleh : Annas
gambar di ambil oleh : Annas
All team, Anggota WAPALHI
Segelas kopi hangat dalam kedinginan merapi
gambar di ambil oleh : Zakaria
Penyerahan bendera WAPALHI oleh kepala suku lama kepada orang tua WAPALHI
Gambar di ambil oleh : Lili
Foto aku dengan peserta Tradisi Merapi terkecil dan termuda dari Solo
gambar di ambil : Zakaria
gambar di ambil : Zakaria
Komentar
Posting Komentar