Langsung ke konten utama

Gua Mburi Omah

             
               Namanya aneh ya hehee. Aku juga berasa aneh pertama dengarnya. Karna gak bisa masuk Gua Jomblang, ada bapak bapak yang ngasih saran buat masuk buri omah aja yang dalam bahasa Indonesia berarti belakang rumah. Dengar bapak itu nagsih saran sempat dongkol Aku kira bapak itu ngejekin gak bisa masuk jomblang malah suruh masuk buri omah, dalam pikiranku saat itu buri omah adalah jamban. Tapi ternyata emang ada gua yang namanya Buri Omag huahahhahaa. Maaf bapak sudah salah sangka :P

                Ahirnya Kami putuskan  untuk masuk gua Buri Omah. Kami masuk bakda jumatan. Sesampainya di mulut gua aku celingukan nyari Omah ( Rumah ). Aku berpikir kenapa di kasih nama Buri Omah karena letaknya yang di belakang rumah. Tapi tetap aja aku gak menemukan rumah, dan aku jadi tambah bingung sekaligus penasaran kenapa gua ini di namakan Buri Omah.

            
  Kami hanya membawa webing caving ( webing yang panjang banget), karena gua ini merupakan gua Horisontal. Berjalan 5 meter dari mulut gua kami sudah menemukan ornament yang menyala. Ini membuat kami semakin penasaran dengan ornament ornament di dalam. Setelah itu kami menemukan Pitch yang cukup dalam, untung kami bawa webing. Dengan bantuan webing itu kami mulai turun satu per satu. Webing kami tinggal disana untuk kami naik nantinya.


                Ternyata ada beberapa pitch lagi yang harus kami lewati untuk sampai di tepi sungai bawah tanah, ada 9 pitch dengan bentuk dan ketinggian yang berbeda. Bisa di bayangkan kami seperti  menuruni tangga raksasa di dalam tanah. Sesampainya di Tepi sungai kami putuskan untuk menyebrang sungai. Kalau kami menyusuri sungai ke arah hilir kami akan menemukan kali Suci yang sekarang menjadi objek wisata. Namun kita tidak bisa melakukannya karena kami tidak membawa pelampung. Ahirnya kami menyusuri sungai ke arah Hulu dan menemukan beberapa biota di dalam sungai. Yang paling istimewa disini, kami menemukan sebuah ornament yang masih hidup dan aku dapat pastikan kalau itu merupakan celana kolor yang terbawa arus dan membentuk ornament. Terbayang berapa lama waktu yang di butuhkan untuk membuat celana itu jadi ornament. Ini juga membuatku jadi berhayal yang agak konyol hehhee ( membayangkan ada rumah yang membentuk ornament, karena longsor dan terbentuk gua baru hehheeee konyol banget kan 
:D) 







                Nah sekarang yang capek keluarnya hehee. Kita musti manjat 9 pitch, panjat di dalam gua keren gak tuh :D hahaa. Dan naik cuman pake webing, boleh di ketahui itu susah benget apalagi tubuhku agak berisi hehhee.
Walaupun gak bisa masuk Jomblang tapi hari ini kami masuk Buri Omah. Gua dengan kontur yang unik. Pengalaman baru :D






SALAM SPELEO… mari kita masuki gua gua yang lain, melihat keindahan dalam kegelapan abadi ihieeerrr. :D








Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tentang sebuah Nama Rimba

Nama rimba adalah sebuah nama yang dimiliki hampir semua anak pecinta alam. Yang jelas gak ada nama yang bagus dikamus besar nama rimba, kalo gak aneh ya bukan nama rimba namanya. Gak segampang membalikkan tangan untuk mendapatkan nama rimba, ibarat seorang anak yang lahir kedunia yang harus ngejongkrok 9 bulan 10 hari dulu di dalam perut ibu dan ahirnya lahir kedunia dan di anugrai nama oleh kedua orang tua. Nama rimba pun kayak gitu, kita musti ikuan pendidikan dasar pecinta alam yang waktunya udah di tentuin sama panitia baru ketika kita di anggap layak untuk mendapat sebuah nama mereka akan memberikannya kepada kita, dan itu juga menjadikan arti bahwa kita telah menjadi sebuah bagian di antara mereka.

Wapalhi Prusic Competition

Wapalhi Prusic Competition merupakan Program kerja WAPALHI periode 2012-2013. Surat Tugas dari Kepala Suku WAPALHI Andi Purwanto W.10.586.NJ jatuh pada Aditya Bayu W.11.499.WA yang di percaya menjadi Ketua Pelaksana dalam program kerja ini.                          WPC yang kami adakan merupakan sebuah kompetisi yang menitik beratkan pada kemampuan metode penelusuran gua. Jauh sebelum di kenalnya metode SRT (Singgel  Rop Teknis) penelusuran gua masih menggunakan metode prusik. Dari sini kami menggangkat ini untuk di jadikan sebuah ajang kompetisi.  Lomba ini sendiri kami adakan di Wall Climbing POLINES pada tanggal 30-31 Maret 2013. Dengan cakupan peserta pelajar, mahasiswa dan masyarakat  se Jateng DIY.

Buah Cinta Anak Mapala

                                           Pacaran sesama anak mapala itu udah banyak, yang sampai nikah juga udah banyak. Nah loh yang namanya mapala paling terkenal konyol dan seenakke sendiri dan yang bakalan kena getahnya anak anaknya hehe. Salah satu yang pasti bakalan ngefek itu di nama mereka, kayak Eidelwis pasti itu bapak ibuknya mapala. Mahameru, ini pasti orang tuanya suka sama gunung mahameru. Ada juga waktu temenku naek merbabu dia ngeliat anak kecil usia 5th ikutan naik merbabu, gila tu anak pasti bapak ibuknya mapala kalo enggak gak bakalan tu di ijinin anak seusia itu naek gunung. Cerita punya cerita tu anak ngiri sama adiknya yang baru satu tahun udah naik merapi, karena ngeliat adiknya foto di puncak merapi si embak ngerengek minta di ajak naik gunung. Paraaah anak 1th dah diajakin naik gunug,wooy aku seusia itu masih belajar lari, ni anak udah sampai puncak merapi hebat hebat. Beneran ini efek dari bapak ibuknya yang mapala. Coba bapak ibuknya dokter keci