Sebenere agak telat pake banget
kalo postingnya sekarang hehehee, tapi gak tau kenapa aku pengen cerita
pengalaman ku pertama naik gunung.
Ini
pengalaman ku naik gunung ungaran, Gunung ungaran ternyata merupakan salah satu
gunung yang aktif dengan ketinggian sekitar 2080mdpl. Sebelumnya aku belum
pernah naik gunung sama sekali walaupun notabenya aku anak kaki gunung hehee.
Pertama lihat brosur dari wapalhi tentang pendakian gunung ungaran aku langsung
tertarik, sudah nyoba nyari temen cuman gak ada yang mau aku ajakin naik
gunung. Ahirnya aku daftar sendiri dengan bayangan bakalan dapet teman banyak
disana nantinya.
Setelah
tau apa aja yang harus di bawa saat fun hiking dari tehmeet (gak tau ni bener
gak nulisnya hehheee), aku udah siap buat hiking bersama anak wapalhi. Beneran
disini aku dapat teman yaitu Taning anak Pati dan beberapa orang lagi yang
sebagian udah pernah ketemu saat latihan bareng Wapalhi.
Aku naik lewat jalur mawar
turun Kalisidi. Gila bujubune ternyata naik gunung cuapeknyo, dari tanjakan
pertama aja udah tenggik ( gak kuat ), aku sama taning berjalan beriringan .
Lihat cewek cewek wapalhi ternyata kuat kuat membuat ku malu dan berusaha naik
walaupun ngosngosan. Aku dan taning saling menyemangati. Perjalanan yang
seharusnya cuman 2 jam ternyata nyampe 3 jam an. Tapi pemandangan sekitar jalur
yang kami lewati membuat semua itu terbayar.
Dari Mawar kami sampai diperumasan,
kami ngecamp semalam disini. Dan
mengikuti berbagai runtutan kegiatan yang di adakan oleh Wapalhi. Mulai dari
jalan jalan di kebun the sembari mengumpulkan kayu bakar, memasuki Gua Jepang
dan bakaran serta games di malam harinya.
Malamnya aku gak bisa tidur
suhunya begitu dingin, jaket tebalku gak ngefek sama sekali. Ahirnya aku dan
taning tidur saling berpelukan untuk mengurangi rasa dingin. Baru sebentar
tidur kami di bangunkan untuk persiapan mendaki puncak ungaran. Aku dan taning
terpisah kelompok disini. Aku dapat kelompok 2 dengan leader Mas Sahal (
Sekarang jadi senior ku di Wapalhi).
Pendakian ini kami mulai
jam 2 dini hari. Kelompokku ternyata terdiri dari sispala sispala yang basignya
udah biasa naik gunung, sepertinya cuman aku yang pemula disini. Gilaaaa aku
bener bener ngos ngosan ngimbangin mereka, setiap kali aku minta istirahat mas
Sahal selalu bilang “bentar ya naik dikit lagi nyari tempat yang agak datar”.
Dan itu menurutku kata kata yang menipu hahhaaa. Teman teman yang lain selalu
menyemangatiku dan meneriakkan “ pucuk pucuk pucuk “ seperti iklan di TV
hehheee.
Sempat beberapa kali di
janjikan oleh mas Sahal kalau puncak cuman berkisar 5 menit. Dan beberapa kali
juga aku merasa di bohongin hehhee tapi kata kata itu memang menyemangatiku.
Setelah berjalan sekitar 3 jam, ahirnya aku sampai di Puncak ungaran. Puncak
Gunung Pertama yang berhasil aku daki. Diatas kami menanti matahari terbit, dan
sepertinya cuaca tidak mendukung. Karena mendung kami tidak mendapatkan momet
matahari terbitnya. Tapi gak masalah karena aku benar benar merasa puas sampai
di atas puncak. Disini kami mengambil beberapa foto buat kenang kenangan.
foto kami di puncak ungaran
Setelah puas di atas kami
putuskan untuk turun ke bawah, aku benar benar kaget ketika melihat jalur yang
aku lewati semalam cukup terjal, aku malah jadi mrinding turunnya. Aku sempat
terjatuh dah hampir terjungkil di jurang gara gara lari dari atas dan ngerem
mendadak hehheee. Untung ada Taning di belakang ku yang nolongin.
Sesampainya di perumasan,
makan dan packing kami turun ke Kalisidi. Jalurnya ternyata ekstrim banget
untuk aku yang saat itu baru pertama naik gunung. Ada beberapa teman ku yang
hampir terjungkil di jurang gara gara salah pegangan, sungguh pengalaman yang
menakjubkan. Dibawah kami di sambut air terjun Curug benowo yang sangat indah.
Kami beristirahat sebentar disini dan mengambil beberapa foto.
Perjalanan kami berahir saat
bertemu truck di pos kalisidi yang akan membawa kami kembali ke Polines. Fun
Hinking Wapalhi ini membuatku ingin
mencoba gunung gunung lain. Membuatku menemukan teman teman, yang ahirnya
menjadi teman seperjuangan ku untuk masuk ke dalam Wapalhi.
Komentar
Posting Komentar