Berkubang dalam lumpur, menatap dalam
kegelapan, udara pengap berbau guano, merangkak, memanjat saya suka semua itu.Semua
yang saya dapatkan ketika memasuki gua. Kesukaan akan aktivitas ini membuat
saya tidak pernah melewatkan kegiatan caving. Caving itu spesial, bahkan di
dalam Al Quran juga di paparkan mengenai gua dalam surat Al Kahfi.
Dalam perjalanan ini kami memasuki gua
Pledangan di daerah Kali Gesing Purworejo. Caving membawa kami berjalan dalam
team;Ardiyanto sebagai regingman, Farisul sebagai asisten raging, Firman
sebagai sweper, beberapa yang lain seperti Rosa, Dita, Bayu, Robin, Adiyansah
sebagai player, sedangkan saya sendiri berjaga dimulut gua.
Dengan beberapa pertimbangan ahirnya saya
putuskan untuk di atas saja, berbeda dengan sebelum sebelumnya. Dalam sebuah
penjelajahan gua sangat di butuhkan team work yang bagus dan kesadaran saling
menjaga satu sama lain. Aku harus memastikan kalo adik adik ku mampu melewati
jalur yang dibuat oleh ragingman, dapat masuk dan kelura gua dengan aman. Cuaca
yang terkadang tiba tiba hujan membuat saya stanbay untuk mengkomunikasikannya
dengan team yang berada di dalam. Karena cuaca yang mendung, adiyansah dan bayu
pada ahirnya harus menunda untuk masuk gua.

Singkat cerita baru kali ini saya melewatkan masuk gua, baru kali ini juga saya berjaga di atas gua, dan baru kali ini juga gua mengajariku akan rasa kelegowoan meninggalkan hal yang saya suka.
Saya banyak belajar dari caving, termasuk salah satunya merelakan tidak masuk gua dan berjaga di atas ( mulut gua ). Mengalah untuk tidak melakukan sesuatu yang kamu sukai dengan suatu alasan itu gak gampang hehee.
Keep spirit belajar dari alam, karena alam adalah guru yang paling tidak kenal ampun.
Komentar
Posting Komentar