Langsung ke konten utama

Caving membuatku rela tidak masuk gua

Berkubang dalam lumpur, menatap dalam kegelapan, udara pengap berbau guano, merangkak, memanjat saya suka semua itu.Semua yang saya dapatkan ketika memasuki gua. Kesukaan akan aktivitas ini membuat saya tidak pernah melewatkan kegiatan caving. Caving itu spesial, bahkan di dalam Al Quran juga di paparkan mengenai gua dalam surat Al Kahfi.

Dalam perjalanan ini kami memasuki gua Pledangan di daerah Kali Gesing Purworejo. Caving membawa kami berjalan dalam team;Ardiyanto sebagai regingman, Farisul sebagai asisten raging, Firman sebagai sweper, beberapa yang lain seperti Rosa, Dita, Bayu, Robin, Adiyansah sebagai player, sedangkan saya sendiri berjaga dimulut gua.

Dengan beberapa pertimbangan ahirnya saya putuskan untuk di atas saja, berbeda dengan sebelum sebelumnya. Dalam sebuah penjelajahan gua sangat di butuhkan team work yang bagus dan kesadaran saling menjaga satu sama lain. Aku harus memastikan kalo adik adik ku mampu melewati jalur yang dibuat oleh ragingman, dapat masuk dan kelura gua dengan aman. Cuaca yang terkadang tiba tiba hujan membuat saya stanbay untuk mengkomunikasikannya dengan team yang berada di dalam. Karena cuaca yang mendung, adiyansah dan bayu pada ahirnya harus menunda untuk masuk gua.


Singkat cerita baru kali ini saya melewatkan masuk gua, baru kali ini juga saya berjaga di atas gua, dan baru kali ini juga gua mengajariku akan rasa kelegowoan meninggalkan hal yang saya suka.

Saya banyak belajar dari caving, termasuk salah satunya merelakan tidak masuk gua dan berjaga di atas ( mulut gua ). Mengalah untuk tidak melakukan sesuatu yang kamu sukai dengan suatu alasan itu gak gampang hehee.


Keep spirit belajar dari alam, karena alam adalah guru yang paling tidak kenal ampun.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tentang sebuah Nama Rimba

Nama rimba adalah sebuah nama yang dimiliki hampir semua anak pecinta alam. Yang jelas gak ada nama yang bagus dikamus besar nama rimba, kalo gak aneh ya bukan nama rimba namanya. Gak segampang membalikkan tangan untuk mendapatkan nama rimba, ibarat seorang anak yang lahir kedunia yang harus ngejongkrok 9 bulan 10 hari dulu di dalam perut ibu dan ahirnya lahir kedunia dan di anugrai nama oleh kedua orang tua. Nama rimba pun kayak gitu, kita musti ikuan pendidikan dasar pecinta alam yang waktunya udah di tentuin sama panitia baru ketika kita di anggap layak untuk mendapat sebuah nama mereka akan memberikannya kepada kita, dan itu juga menjadikan arti bahwa kita telah menjadi sebuah bagian di antara mereka.

Wapalhi Prusic Competition

Wapalhi Prusic Competition merupakan Program kerja WAPALHI periode 2012-2013. Surat Tugas dari Kepala Suku WAPALHI Andi Purwanto W.10.586.NJ jatuh pada Aditya Bayu W.11.499.WA yang di percaya menjadi Ketua Pelaksana dalam program kerja ini.                          WPC yang kami adakan merupakan sebuah kompetisi yang menitik beratkan pada kemampuan metode penelusuran gua. Jauh sebelum di kenalnya metode SRT (Singgel  Rop Teknis) penelusuran gua masih menggunakan metode prusik. Dari sini kami menggangkat ini untuk di jadikan sebuah ajang kompetisi.  Lomba ini sendiri kami adakan di Wall Climbing POLINES pada tanggal 30-31 Maret 2013. Dengan cakupan peserta pelajar, mahasiswa dan masyarakat  se Jateng DIY.

Buah Cinta Anak Mapala

                                           Pacaran sesama anak mapala itu udah banyak, yang sampai nikah juga udah banyak. Nah loh yang namanya mapala paling terkenal konyol dan seenakke sendiri dan yang bakalan kena getahnya anak anaknya hehe. Salah satu yang pasti bakalan ngefek itu di nama mereka, kayak Eidelwis pasti itu bapak ibuknya mapala. Mahameru, ini pasti orang tuanya suka sama gunung mahameru. Ada juga waktu temenku naek merbabu dia ngeliat anak kecil usia 5th ikutan naik merbabu, gila tu anak pasti bapak ibuknya mapala kalo enggak gak bakalan tu di ijinin anak seusia itu naek gunung. Cerita punya cerita tu anak ngiri sama adiknya yang baru satu tahun udah naik merapi, karena ngeliat adiknya foto di puncak merapi si embak ngerengek minta di ajak naik gunung. Paraaah anak 1th dah diajakin naik gunug,wooy aku seusia itu masih belajar lari, ni anak...